Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Tanya Jawab

Video

Mengelola Hutang

Manajemen Pemasukan

Pensiun

Investasi

Keuangan keluarga

Tips

Kompak Membuka Usaha Bersama Keluarga

Posted on Friday 4 March 2016 51 comments

Dalam membangun bisnis / usaha, kita tidak hanya bisa melakukannya sendiri tetapi bisa dengan melibatkan anggota keluarga. Banyak perusahaan keluarga yang memulai dari bawah dan kini sudah berkembang pesat sampai dengan 2-3 generasi.  

Menjadi seorang pengusaha sukses dalam bisnis keluarga bisa jadi adalah kekuatan karena seluruh anggota keluarga yang terlibat memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan perusahaan, memiliki visi jangka panjang dan menganut nilai yang sama.   Akan tetapi di lain pihak bisa jadi hal ini menjadi hambatan karena adanya perbedaan pendapat dalam kebijakan bisnis bisa mengancam hubungan keluarga.
Karena itu bisnis keluarga membutuhkan lebih banyak perhatian, perencanaan dan management keuangan yang baik. Berikut beberapa langkah  yang perlu dilakukan agar bisnis keluarga berjalan dan berkembang :
1.      Pisahkan keuangan keluarga dengan keuangan bisnis
Dalam mengelola bisnis, kita harus bisa mengelola keuangan dengan baik. Agar antara pribadi dan bisnis tidak tercampur, maka sebaiknya Anda memiliki rekening yang terpisah untuk bisnis keluarga. Hal ini diperlukan agar arus keuangan bisnis dapat terdokumentasi dengan baik. Kesalahan lainnya yang sering dilakukan adalah memasukkan seluruh omzet sebagai keuntungan, dan lupa untuk menyisihkan sebagian untuk modal kerja berikutnya. Tetapkan berapa gaji / komisi untuk tiap-tiap anggota keluarga yang terlibat sesuai dengan kontribusinya, jangan karena merasa bahwa mereka anggota keluarga sehingga tidak perlu digaji.
2.      Tempatkan orang di posisi yang tepat
Dalam menjalankan bisnis keluarga, diperlukan kepemimpinan yang tegas dan kemampuan bisnis yang kuat, agar pengambilan keputusan strategis bisa berlangsung cepat dan tepat. Meskipun biasanya kepemimpinan ini diwariskan dari generasi ke generasi, biasanya anak tertua, Anda tetap harus bisa mengenali dan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.
Jika Anda yang memberikan warisan bisnis, jangan pernah memaksakan anak untuk melanjutkan usaha jika mereka tidak menginginkannya. Serahkan pada professional yang Anda gaji untuk menjalankan bisnis kadang menjadi pilihan tepat untuk memastikan bisnis tetap berjalan.  Jadilah mentor yang baik dalam mempersiapkan anak sebagai penerus pimpinan perusahaan.
Jika Anda adalah pewaris, sesuaikan dengan perkembangan zaman. Jika orangtua Anda masih menjalankan bisnis dengan cara lama, Anda bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, seperti promosi / penjualan secara on line, dll.
3.      Pisahkan urusan pribadi dengan kepentingan usaha
Meskipun mungkin di awal Anda membangun bisnis, Anda melibatkan seluruh anggota keluarga dan menggunakan asset pribadi seperti rumah, kendaraan, dll sebagai alat kerja. Setelah bisnis berkembang, saatnya Anda mengelola bisnis dengan lebih professional dan memisahkan antara asset pribadi dengan asset perusahaan. Mulailah dengan membuat jam kerja yang teratur dan pindahkan lokasi usaha yang terpisah dari tempat tinggal keluarga.
4.      Kurangi atau Alihkan Risiko
Setiap usaha pasti ada risikonya, baik secara internal maupun dari eksternal. Hal tersebut dapat mengganggu kelangsungan bisnis bahkan bisa menghancurkan bisnis.  Oleh karena itu penting untuk mengalihkan/ mengurangi risiko dengan memproteksi asset bisnis keluarga dengan membeli Asuransi Kerugian. Sedangkan secara pribadi Anda dan keluarga tetap perlu memiliki Dana Darurat dan Asuransi Pribadi, sehingga jika terjadi sesuatu pada Anda dan keluarga, bisnis bisa tetap berjalan.
Perusahaan keluarga jika dikelola dengan baik dan menggunakan sistem yang kuat, akan menjadi perusahaan besar yang terus berkembang dari generasi ke generasi. Banyak kisah sukses perusahaan keluarga yang kita ketahui, misalnya Sido Muncul, Mustika Ratu, Ciputra Grup, dll.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah membangun bisnis bersama keluarga. Salam Finansial.

CEO & Founder
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. 
www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. 
MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. 
Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. 
Kemandirian Finansial

4 Kiat Memanfaatkan Pesangon Pensiun Dini Agar Tak Sekedar Numpang Lewat

Posted on 4 comments


 

Setiap orang pasti punya cita-cita untuk membahagiakan keluarga kecil mereka  lewat berbagai cara, ada yang ingin   memiliki rumah mewah dan nyaman,  bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya (yang biasanya memerlukan biaya yang cukup banyak), mengajak keluarga liburan keliling dunia, dan masih banyak keinginan-keinginan lainnya yang memerlukan biaya.   Cita-cita tersebut nampaknya sulit terlaksana jika kita hanya karyawan biasa yang mengantungkan hidup dari gaji bulanan.  

 

Deposito : Investasi yang Aman dan Menentramkan

Posted on 7 comments


Salah satu produk simpanan di Bank yang cukup populer adalah Deposito. Lalu apa perbedaannya dengan tabungan biasa? Deposito tidak seperti layaknya tabungan yang sewaktu-waktu boleh diambil oleh pemiliknya. Dalam Deposito ada beberapa komponen yangh harus diperhitungkan selain bunga, yaitu tenor penyimpanan dan penalty (denda). 

5 Tips Menjemput Rejeki dari Bisnis Fotografi

Posted on Monday 29 February 2016 1 comment

 

Ketika Anda terkena PHK, bukan berarti rezeki  Anda  terputus. Bagi Anda yang memiliki hobby dan keahlian di bidang Fotografi, mungkin ini saatnya untuk mendapatkan penghasilan dari bisnis fotografi. 

Bisnis Ojek Panggilan Pasca PHK

Posted on 3 comments


Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan berarti  Anda adalah karyawan yang bermasalah, tidak berguna di mata perusahaan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya PHK, salah satunya adalah efisiensi perusahaan, sehingga untuk menekan biaya operasional maka perusahaan melakukan pengurangan jumlah karyawannya.  

Investasi yang Terbaik untuk Office Boy

Posted on Monday 28 December 2015 3 comments

Investasi yang Terbaik untuk Office Boy

Investasi yang Terbaik untuk Office Boy

Office Boy adalah pekerja yang datang paling awal dan pulang paling akhir. Sebelum karyawan lainnya datang, ketika matahari baru sejengkal menjejak langit ia sudah sibuk menyapu dan mengepel lantai, namun demikian gaji yang mereka dapatkan paling kecil diantara pekerja lainnya.

Investasi apakah yang tepat untuk merubah nasib office boy agar menjadi lebih baik? Jawaban ini berlaku bagi office boy dan semua pekerja lainnya. Investasi yang paling berharga untuk office boy dan pekerja lainnya adalah dengan berinvestasi pada diri sendiri. Maksud saya adalah belajarlah terus menerus sepanjang nafas Anda berhembus.

Ini artinya Anda harus memperpanjang pendidikan formal atau informal dengan mengambil kursus atau keterampilan tertentu, mengambil D3 jurusan akuntansi keuangan sepulang kerja atau di hari libur, membaca banyak buku, majalah, jurnal, menonton video motivasi dan pengembangan diri, menghadiri seminar dan meniru kebiasaan baik para pemenang. Tentunya ini berarti Anda harus terus menerus memperbaharui diri Anda dengan segala cara.

Investasi terbaik bagi office boy atau karyawan lainnya agar karier mereka berkembang bukan emas batangan, property, saham perusahaan go public atau hal lainnya, tetapi investasi terbaik adalah berinvestasi pada diri Anda sendiri. Dengan kata lain pendidikan dapat membantu Anda memperbaiki nasib dengan melakukan sesuatu yang lebih baik dari hari kemarin. Tawarkan keahlian baru Anda secara gratis kepada teman di divisi keuangan yang sedang sibuk membuat laporan bulanan atau divisi lainnya. Tanyakan dengan sopan, ada yang bisa saya bantu Pak? Demikian cara sederhananya.

Tidak seperti hal lainnya dalam hidup, sebuah keterampilan akan terus bersama Anda sepanjang nafas Anda berhembus. Tidak ada lembaga mana pun yang sanggup merenggutnya dari Anda, seperti halnya bank yang tega menyita semua harta benda milik Anda. Mobil, rumah, uang, keluarga, kesehatan, tetapi mereka tak pernah bisa mengambil keterampilan yang Anda peroleh dari pendidikan. Selama Anda memilikinya, akan selalu akan bisa meraih kembali semua harta yang pernah terenggut dari diri Anda. Anda tidak akan pernah kalah bila terus menerus belajar.

Pendidikan tidak pernah sia-sia, walaupun pendidikan tersebut tidak langsung diartikan dalam bentuk memiliki uang banyak. Pendidikan membuat Anda punya ribuan jalan keluar disaat mengalami masalah. Contoh lainnya: belajar memasak mungkin tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan Anda sebagai akunting, bahkan tidak menghasilkan uang untuk Anda, tetapi dengan belajar memasak Anda dapat memasak untuk diri Anda sendiri dan memasak untuk teman-rteman dan orang-orang yang Anda cintai, Anda bisa memasak lebih enak, dan lebih sehat, dan mungkin saja Anda dapat mengembangkan karier sebagai koki dadakan.

Jika Anda tidak ingin berinvestasi pada diri Anda sendiri, mengapa orang lain harus repot-repot dan percaya kepada Anda?


Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You - Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)

Perencanaan Keuangan untuk Suami Istri

Posted on 5 comments

Perencanaan Keuangan untuk Suami Istri

Perencanaan Keuangan untuk Suami Istri


Keuangan adalah hal yang penting dalam kehidupan rumah tangga. Ada banyak kehidupan rumah tangga yang berakhir dengan perceraian akibat masalah keuangan. Padahal dengan sikap terbuka dan pengertian sejak mengucapkan janji suci di hadapan penghulu semua masalah pasti ada jalan keluarnya, termasuk masalah keuangan. Ada baiknya Kita dan pasangan saling mengerti tentang kondisi keuangan masing-masing, ini adalah modal awal untuk membina keluarga bahagia.

Pada umumnya kebanyakan calon pengantin lebih fokus cara mewujudkan pesta pernikahan unik yang tidak akan dilupakan dalam seumur hidupnya, namun melupakan pengaturan keuangan setelah hidup berumah tangga. Kenyataannya untuk pasangan yang telah menikah ada tagihan-tagihan yang harus dibayar dan beberapa kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

Permasalahan keuangan yang sering muncul dari pasangan suami istri berputar pada tiga hal, yaitu : pemasukan, pengeluaran, dan tabungan. Ketiga hal tersebut membutuhkan sikap terbuka antara kita dan pasangan untuk terjalinnya kehidupan rumah tangga yang harmonis. Keputusan untuk hal-hal yang bersifat perencanaan keuangan seperti membuka rekening bersama, memiliki kartu kredit, ikut program asuransi, dan memutuskan siapa yang memegang kas dan mengatur keuangan keluarga adalah sesuatu yang wajib dibicarakan bersama.

Anda dan pasangan perlu menyadari bahwa dua insan ini memiliki latar belakang yang berbeda dalam segala hal, dan besar kemungkinan pandangan kita tentang pengaturan keuangan akan tidak sama dengan Anda. Dengan saling terbuka dan jujur, kita dapat bertukar pikiran dan membahas masalah bersama. Kita juga bisa merencanakan siapa yang akan membayar tagihan, dan kebutuhan apa saja yang harus ditanggung bersama, ini harus didiskusikan sejak awal pernikahan.

Menentukan tujuan keuangan bersama adalah titik awal yang baik yang harus dilakukan setiap pasangan suami istri. Dari sana kita dan pasangan bisa menentukan apa yang ingin diwujudkan dan bagaimana cara mewujudkan impian tersebut. Pembicaraan ini akan mengarahkan Anda dan pasangan kepada perencanaan keuangan yang lebih jelas.

Hal pertama yang bisa Anda berdua lakukan adalah menuliskan pendapatan apa saja yang diterima  dan apa saja pengeluaran-pengeluaran rutin setiap bulannya. Anda berdua benar-benar harus terlibat penuh dalam tahap ini, berbagilah secara bijaksana tentang pendapat siapa yang lebih banyak digunakan untuk membiayai hidup, bicarakanlah cara memenuhi semua kebutuhan sesuai anggaran yang Anda berdua rencanakan. Jika setelah dihitung namun uang Anda berdua tidak cukup, maka perlu dicari solusi agar uang tersebut cukup dengan mencari penghasilan tambahan dan mengurangi pengeluaran yang bukan prioritas.

Pada akhirnya, Anda berdua harus melakukan evaluasi keuangan untuk menilai apakah Anda berdua sudah berbelanja sesuai anggaran atau anggaran keuangan sama sekali Anda abaikan. Satu hal penting dalam kehidupan keuangan keluarga, cobalah untuk tidak menuduh pasangan sebagai biang keladi, lebih baik mencari solusi masalah tersebut.

Tiga hal yang harus Anda berdua hindari adalah:

1. Membeli barang yang mahal tanpa memberitahu pasangan Anda terlebih dahulu.

2. Menyimpan pendapatan tambahan di luar gaji untuk kesenangan sendiri, tanpa memberitahu hal ini kepada pasangan Anda.

3. Menunda pembayaran utang, karena bunga kredit dan cicilan bulanan yang menumpuk bisa mengganggu arus kas keluarga Anda.

Selamat mengelola keuangan bersama pasangan.


Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You - Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)
Don't Miss