Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

(Tanya Jawab) Tips Membangun Bisnis Konsultan IT Bersama Pasangan

Tuesday 10 February 2015

"Tips Membangun Bisnis konsultan IT bersama pasangan"

Tips Membangun Bisnis Konsultan IT Bersama Pasangan

Tanya :

Saya dan istri berencana mengambil pensiun dini dan mulai membangun perusahaan sendiri di bidang konsultan IT. Saya sangat berharap dengan cara begini kami dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk anak-anak kami (usia 4 dan 6 tahun), Apa saja yang harus kami lakukan agar bisnis kami bisa berhasil?

Jawab :

Sejalan dengan irama kehidupan yang semakin dinamis, yang membutuhkan kemandirian finansial setiap orang. Maka isu mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjalankan usaha keluarga menjadi kebutuhan yang semakin diminati orang. Usaha keluarga tidak berarti usaha yang didapat dari warisan turun temurun. Membangun usaha bersama pasangan juga bisa menjadi salah satu cara membangun usaha kelauarga. Selain itu berbisnis bersama pasangan bisa menjadi salah satu cara praktis dan efisien dalam menjalankan urusan rumah tangga dengan urusan bisnis dibawah satu atap. Namun memerlukan perencanaan yang matang, landasan kepercayaan yang tinggi satu sama lain dan komunikasi yang konstruktif untuk membuatnya berhasil. Jika kemitraan Anda berubah menjadi perlombaan kekuatan, baik bisnis dan perkawinan itu sendiri berada dalam bahaya. Sebaliknya, jika masing-masing cuma saling mengandalkan satu sama lain maka bisnisnya bisa menjadi kegiatan buang-buang duit saja.

Jalankan saja 5 langkah tepat berbisnis bersama pasangan berikut ini. Mudah-mudahan bisa membantu Anda dan pasangan membangun usaha dengan cara yang menyenangkan dan tentu saja menguntungkan..ehm sampai maut memisahkan kita :

1. Bagi tugas dan tanggung jawab pekerjaan secara terbuka dan adil
Meskipun Anda berdua mempunyai keahlian dalam menjalanakan tugas perusahaan dana dalam hal melayani pelanggan, namun sangatlah penting membuat peraturan dan membagi tanggung jawab sehingga tidak saling melangkahi wewenangnya. Banyak pasangan yang berbisnis bersama menetapkan sistem “ front office “dan “ back office”. Jadi, salah satu pasangan mengurusi urusan penjualan dan berhubungan dengan para pelanggan. Yang lain bertanggung jawab mengurus masalah dapurnya seperti operasional harian dan keuangan. Namun, keputusan besar seperti memperkerjakan karyawan baru atau menanamkan modal lebih banyak untuk perluasan usaha sebaiknya dipuuskan atas kesepakatan berdua. Inilah cara yang cukup baik untuk berbagi kekuasaan dan meminimalkan pertengkaran.

2. Bangunlah cara yang efektif dalam mengatasi perbedaan dan memecahkan masalah
Komunikasi yang baik sangat penting dalam kehidupan perkawinan, dan hal itu berlaku juga pada bisnis. Jika masalah sepele seperti membeli komputer saja tidak bisa berkompromi, selanjutnya akan lebih sulit lagi memecahkan begitu banyak masalah yang lebih besar lagi sejalan dengan berkembangnya usaha. Supaya terjalin komunikasi yang baik itulah perlu diadakan rapat mingguan, misalnya pada hari Senin pagi. Tujuannya untuk mereview perkembangan usaha pada minggu sebelumnya agar rencana bisnis yang ditetapkan tetap berjalan selanjutnya. Jika terjadi masalah dalam suatu minggu tersebut, bisa diselesaikan saat itu, atau menunggu sampai rapat berikutnya. Apapun pendekatan yang dipakai bisa saja dijalankan yang penting terjalin komunikasi dan masing-masing menyetujui keputusan bersama.

3. Tetapkan tugas pengasuhan anak
Tidak selalu bekerja di rumah dapat dilakukan sambil mengasuh anak, malah sebaliknya. Jika anak-anak berlari-lari keliling ruang kerja Anda minta perhatian, akan sulit menyelesaikan pekerjaan bukan? Anda bisa membagi tugas pengasuhan anak ini secara bergantian, sehingga masing-masing bisa fokus bekerja pada gilirannya. Cara lain adalah dengan tetap mempekerjakan pengasuh anak secara penuh atau paruh waktu, atau mendaftarkan anak Anda ke tempat penitipan anak. Sehingga tetap bekerja seperti biasa, kemudian jam istirahat digunakan untuk bermain dengan anak, membantu mengerjakan PR-nya atau menjemput sekolah.

4. Pastikan memiliki  ruang kerja dan sistem administrasi yang terorganisir
Ada orang yang tidak keberatan dengan ruangan kerja yang penuh orang dan sedikit berantakan. Sebagian orang lainnya lebih membutuhkan privasi dengan ruangan yang rapi agar bisa konsentrasi. Jadi tidak selalu Anda berdua bersama-sama terus, bahkan ketika sedang bekerja sekalipun. Jika berbisnis bersama pasangan akan diawali dari rumah, kemungkinan tidak ada cukup tempat untuk mempunyai ruangan sendiri-sendiri. Namun paling tidak buatlah sistem administrasi yang teroganisisr agar segala sesuatu berada pada tempatnya.

5. Tentukan tujuan bersama dalam berbisnis
Memang tidak mudah memprediksikan bagaimana suatu usaha akan berjalan dimasa depan, ketika usahanya sendiri baru akan dimulai atau bahkan sama sekali belum dimulai. Namun demikian sangatlah penting menentukan kearah mana suatu bisnis akan dibawa. Apakah bisnis nya hanya dimaksudkan untuk sekedar menambah penghasilan keluarga saja sehingga cukup dijalankan secara konservatif. Atau mencapai tujuan yang lebih ambisius seperti menjadi konglomerat, sehingga usaha harus dijalankan dengan agresif. Perbedaan keduanya akan mempengaruhi seberapa besar risiko yang bisa diambil dalam berbisnis terutama hal yang berkaitan dengan uang. Karena itu milikilah tujuan-tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang dalam berbisnis dan sesuaikanlah dengan anggarannya.

Jika diantara Anda berdua masih saja terdapat keraguan tentang ke lima langkah diatas, sebaiknya segera diuangkapkan apa yang menjadi ganjalan. Duduklah bersama dan bicarakan segala keberatan yang ada secara jujur dan terbuka sebelum menjalankan usaha bersama.



Don't Miss