Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

(Tanya Jawab) Memilih Program Dana Pensiun

Posted on Friday 28 November 2014 No comments

Friday 28 November 2014

"Memilih Program Dana Pensiun"

Dana Pensiun
Mbak Mike,

Saya sedang merencanakan masa depan saya kalau sudah pensiun nanti dan saat ini sedang mempertimbangkan keinginan saya untuk mengikuti program asuransi dana pensiun sebagai bekal hari tua nanti. Saya ingin minta saran kepada mbak Mike, bagaimana cara memilih program asuransi dana pensiun yang baik dari sekian banyak program yang ditawarkan dewasa ini? Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Farida Aryani. Jl. S Paraman. Kel. Purwokerto Kulon

Terima Kasih.

Jawab :

Halo Farida

Untuk mempersiapkan dana pensiun ada banyak cara yang biasa dilakukan orang, antara lain, mengikuti program asuransi hari tua, maengikuti program pensiun dari perusahaan dana pensiun, mengikuti program pensiun dari Jamsostek, atau bisa mempersiapkannya sendiri.

Karena itu mempersiapkan pensiun dengan cara mengikuti Program Asuransi Hari Tua memang bisa Anda lakukan. Program ini sebetulnya dikemas dengan nama Perlindungan Hari Tua, Asuransi Hari Tua, atau Asuransi Pensiun. Prinsip dari program ini adalah memberikan dana tunai kepada Anda pada umur tertentu kelak. Pemberian dananya bisa sekaligus atau sekali saja pada saat usia pensiun , atau beberapa kali tergantung keinginan Anda atau berdasarkan tahapan perjanjian pemberian dana pensiun.

Tetapi program ini juga adalah sebuah program Asuransi Jiwa dimana apabila terjadi kematian pada Anda maka keluarga Anda akan mendapatkan sejumlah Uang Pertanggungan dari pihak perusahaan Asuransi. Untuk memiliki program ini, Anda harus membayar premi sebesar jumlah tertentu, yang dibayar sesuai dengan kepakatan pada waktu tertentu  , baik setiap bulan, triwulan atau setahun sekali.

Namun sebelum Anda  membeli program Asuransi Hari Tua, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan . Berikut ini tips membeli produk Asuarnsi Hari Tua :
    1. Belilah produk asuransi dari perusahaan asuransi yang cukup terkenal dan sudah berdiri lama, karena bisanya nama besar perusahaan itu menunjukkan keamanan dan kualitas pelayanan yang diberikan, dan lamanya perusahaan asuransi itu berdiri menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut membayar klaim nasabahnya.

    2. Lihat kemampuan finansial perusahaan tersebut, terutama RBC (Risk Based Capital) yang menggambarkan besar kemampuan perusahaan asuransi membayar klaim nasabahnya. Semakin besar RBC-nya tentu semakin baik.

    3. Baca polis asuransi dengan detil dan seksama, bila ada yang tidak jelas segera tanyakan ke agen Anda.

    4. Perhatikan return hasil investasinya. Kemana perusahaan asuransi akan menginvesatsikan dana Anda? Dari setiap premi yang Anda bayarkan tiap waktu-waktu tertentu, maka pihak perusahaan asuransi melalui manajer investasi mengelola dana-dana yang terkempul dari seluruh nasabah asuransi hari tua ke dalam produk-produk investasi. Jika manager investasi konservatif , biasanya pilihan produk investasinya juga konservatif atau berisiko renda seperti tabungan, deposito atau SBI yang penting tetap dapat return investasi walaupun tidak terlalu besar. Jika kebijakan manager investasinya lebih moderat maka pilihan produk investasinya juga bisa jadi lebih moderat atau lebih berisiko namun diimbangi dengan return investasi yang lebih tinggi, tidak hanya tabungan, deposito atau SBI mugkin juga bisa ditempatkan kedalam obligasi pemerintah maupun swasta. Logikanya semakin konservatif pilihan produk investasinya maka return investasinya juga semakin kecil, dan semakin moderat pilihan produk investasi maka semakin tinggi pula terurn hasil investasinya. Nah, tinggal Anda yang menentukan tipe investor macam apakah Anda? Yang konservatif atau yang moderat. Setelah itu barulah mencari perusahaan Asuransi yang kebijakan investasinya sesuai dengan karakter Anda dalam berinvestasi.

    5. Berapa besarnya premi asuransi jiwa. Tidak semua premi yang Anda bayarkan tersebut diinvesatasikan kembali oleh perusahaan asuransi, karena Anda juga harus membayar untuk Asuransi Jiwa dalam Program Pensiun tersebut maka preminya menjadi mahal. Semakin besar yang dibayarkan untuk asuransi jiwanya tentunya akan mengurangi besarnya jumlah investasi Anda. Karena itu carilah yang porsi pembayaran asuransi jiwa dari premi yang Anda bayarkan, cukup wajar menurut Anda.


    Selamat mempersiapkan pensiun...

    Tips Mengelola Keuangan Pada Tiap Siklus Hidup Finansial

    Posted on Thursday 27 November 2014 No comments

    Thursday 27 November 2014

    "Tips Mengelola Keuangan Pada Tiap Siklus Hidup Finansial"

    Mengelola KeuanganAnda mungkin tahu kisah si Itik Buruk Rupa, seperti diceritakan dia harus menjalani masa kecil yang tidak menyenangkan sebelum tumbuh menjadi angsa putih yang anggun. Begitu juga ulat yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu dan semua mahkluk hidup termasuk manusia yang menjalani proses tahapan atau siklus kehidupan. Mulai sejak kita berupa benih dalam rahim ibu, lahir sebagai bayi, tumbuh remaja, menjadi dewasa, berkeluarga, memiliki anak, memiliki cucu sampai di hari terakhir kita di dunia – anda terus saja mengeluarkan biaya. Tiap tahapan kehidupan memberikan tantangan tersendiri dan masing-masing memiliki cara pengelolaan keuangan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa tips pengelolaan  keuangan yang bisa membuat anda makin licah dalam mengarungi  siklus hidup finansial anda.

    Tips Mengelola Keuangan lajang di usia 20-an

    • Pertama kali mendapat gaji mungkin langsung habis untuk mentraktir teman, dan ini mungkin akan berlangsung terus menerus jika anda tidak berusaha menabung  berapapun dari penghasilan Anda dan mengendalikan pengeluaran. Karena itu miliki  rekening tabungan yang terpisah dengan rekening gaji, dan berhati-hatilah dengan kartu kredit.
    • Prioritaskan  untuk bisa membentuk sejumlah dana cadangan, yaitu sejumlah dana yang sengaja disisihkan untuk membiayai pengeluaran mendadak yang sifatnya darurat. 
    • Jangan berpikir bahwa pensiun masih lama, mulailah persiapannya sekarang juga. Ikuti program pensiun dari perusahaan anda atau ikuti program pensiun dari bank atau dari perusahaan asuransi
    • Jangan membeli asuransi jiwa jika Anda belum mempunyai tanggungan atau terkecuali ada hutang yang harus dicover, namun pertimbangkanlah untuk mengambil asuransi kesehatan  jika perusahaan tempat Anda bekerja tidak mencover biaya ini. 

    Tips Mengelola Keuangan menikah di usia 30-an
    • Pada saat ini Anda mungkin sudah menikah . Karena itu perlu sekali mencover penghasilan Anda dengan asuransi jiwa apalagi jika sudah memiliki anak. Jangan sampai keluarga yang Anda tinggalkan mengalami derita finansial yang terlalu parah  karena Anda meninggal terlalu cepat. 
    • Pertimbangkan juga untuk mengambil asuransi kesehatan yang lebih lengkap seperti asuransi yang mencover risiko kecelakaan,  penyakit kritis , cacat tetap akibat kecelakaan, atau risiko-risko kesehatan lain yang belum dicover oleh tunjangan kesehatan dari perusahaan anda
    • Jangan lupa untuk mencover harta benda Anda dengan asuransi kerugian seperti asuransi  kendaraan juga asuransi kebakaran
    • Dengan adanya anak , maka sudah saatnya mempersiapkan dana pendidikan anak. Anda bisa mempersiapkan dengan cara menabung di tabungan pendidikan, mengambil asuransi pendidikan atau ke dalam produk investasi lain. Mulailah mengajari anak-anak mengenai pengelolaan keuangan, misalnya dengan memberi uang saku agar mereka bisa berlatih mengelola uang dan jadilah teladan dalam penggunaan uang. Intinya, jika anda mengharapkan anak rajin menabung, maka hal itu harus di mulai dari anda.
    • Jika Anda harus mengambil kredit rumah atau kendaraan pastikan cicilannya  tidak terlalu memberatkan Anda. 
    • Pertimbangkanlah untuk membuat wasiat, terutama jika anda memiliki sejumlah kekayaan dalam jumlah yang substansial

    Tips Mengelola Keuangan paruh baya di usia 40-an

    • Berusahalah untuk meningkatkan setoran tabungan dan investasi setiap tahunnya terutama untuk  persiapan pensiun. Pastikan setoran tabungan dan investasi selalu naik sesuai dengan kenaikan penghasilan Anda. 
    • Evaluasi lagi jumlah Uang Pertanggungan asuransi jiwa yang Anda ambil, apakah jumlahnya sudah sesuai dengan  kebutuhan untuk mengcover risiko kehilangan penghasilan. Jika biaya hidup keluarga Anda telah berubah , naik atau turun , maka sebaiknya jumlah uang pertanggungan asuransi jiwanya juga disesuaikan
    • Jika semua kebutuhan dasar keluarga seperti rumah, kendaraan, dana pensiun, dana pendidikan anak sudah berjalan persiapannya, mungkin anda bisa mulai mengalokasikan dana untuk tujuan keuangan lain seperti persiapan dana naik haji atau mempersiapkan dana pernikahan anak 

    Tips Mengelola Keuangan menjelang pensiun di usia 50-an

    • Disaat menjelang pensiun, ada baiknya Anda mengatahui saldo pensiun Anda yang terakhir, sehingga bisa melakukan evaluasi dan revisi jika dana yang terkumpul masih jauh dari target,
    • Catat kapan cicilan KPR yang terakhir dan pastikan bahwa pembayaran cicilan KPR sudah selesai sebelum Anda pensiun. Jika beruntung Anda memiliki sejumlah dana yang cukup besar, bisa dipertimbangkan untuk mengadakan pelunasan KPR sebagian atau seluruhnya dari sisa saldo KPR sekarang.
    • Pertimbangkanlah untuk mengambil  asuransi kesehatan hari tua, yang mengcover biaya-biaya kesehatan dan rawat inap di rumah sakit  yang terjadi. Asuransi kesehatan hari tua atau longterm care insurance ini benefitnya seharusnya bisa dinikmati pada saat  pensiun sampai seumur hidup Anda,

    Tips Mengelola Keuangan pensiun di usia 55 atau 60-an ke atas

    • Inilah saatnya untuk mengajukan klaim dana pensiun dari program pensiun yang Anda ikuti selama ini. Dana pensiun yang diikuti dari perusahaan tempat Anda bekerja, biasanya akan memberikan seluruh total dana pensiun secara sekaligus didepan, sehingga selanjutnya anda tinggal mengambil sesuai dengan kebutuhan tiap bulan, dan menginvestasikan sisanya agar terus berkembang ke dalam instrument investasi jangka pendek yang bisa memberikan pendapat tetap setara dengan bunga. Namun untuk mempertahankan daya beli anda, pastikan tingkat suku bunganya diatas inflasi.  
    • Jika dana pensiun anda tidak bisa di ambil sekaligus melainkan dicicil maka usahakan agar pengeluaran anda tidak lebih besar dari penghasilan pensiun anda.
    • Maksimalkan seluruh aset-aset Anda menganggur untuk segera bisa menghasilkan income untuk Anda. Misalnya jika Anda mempunyai tanah, bangunan atau kendaaraan yang menganggur, mungkin Anda bisa mengusahakan mendapatkan rental income dari aset-aset tersebut.
    • Periksa kembali surat wasiat Anda apakah sudah seperti yang Anda inginkan, buatlah perubahan jika perlu. Pastikan bawa pasangan Anda dan anak-anak mengetahui tentang surat wasiat tersebut.


    Mengenal Berbagai Jenis-Jenis Pemasukan

    Posted on No comments
    "Mengenal Berbagai Jenis-Jenis Pemasukan"

    Tidak semua orang mendapatkan uangnya dari gajian, ada juga yang mendapat honor/fee, komisi. Beberapa ada yang mendapat penghasilan berupa bagi hasil usaha bahkan royalty. Tidak ketinggalan hasil investasi berupa bunga bank, rental property, jual beli saham dan lain-lain. 

    Bagaimana orang mendapatkan penghasilan tergantung dari apa yang mereka kerjakan untuk penghidupan. Masalahnya posisi strategis sebagai sumber penghidupan mengharuskan keberadaan penghasilan sepanjang hayat di kandung badan. Padahal belum tentu penghasilan berusia lebih panjang dari usia biologis kita. Yang harus kita pahami adalah bahwa penghasilan ada setelah diusahakan terlebih dulu, sementara karena keterbatasan fisik kita membutuhkan pemasukan tanpa harus selalu aktif berusaha. Karena itu kita tidak hanya membutuhkan penghasilan tetapi lebih kepada pemasukan dalam ketegori yang lebih luas.

    Definisi Pemasukan

    Apakah pemasukan itu? Apakah penghasilan itu pemasukan? Orang seringkali menyamakan keduanya padahal sesuangguhnya berbeda. Suatu pemasukan belum tentu menjadi penghasilan anda, sedangkan penghasilan sudah pasti pemasukan Anda. Karena itu jika penghasilan adalah salah satu jenis pemasukan, maka sebenarnya memang ada pemasukan jenis lain. Mengetahui perbedaannya ini yang akan memberikan Anda lebih banyak pilihan dan membuka kesempatan untuk lebih banyak mendapatkan uang. Pemasukan itu sendiri definisinya adalah uang atau yang setara dengan uang yang berasal dari sumber mana saja yang mengalir masuk ke kantong anda. Sementara penghasilan adalah pemasukan yang di terima akibat suatu kegiatan rutin maupun tidak rutin yang sudah diusahakan sebelumnya. 

    Akan halnya kebanyakan pemasukan yang bisa diandalkan sebenarnya justru berasal dari tindakan rutin yang kita lakukan untuk mendapatkan uang. Mari kita ambil contoh yang sama dengan penjualan kendaraan  tadi namun kali ini Anda adalah seorang pengusaha yang membuka dealer kendaraan  kreditan. Anda melakukan penjualan kendaraan setiap hari. Bahkan di hari libur seperti Sabtu dan Minggu, anda makin gencar menjual kendaraan. Itu karena pengunjung toko Anda justru paling ramai di hari libur. Inilah sebabya mengapa pemasukan yang terjadi akibat suatu usaha sehingga mengakibatkan aliran dana masuk yang rutin juga kita sebut dengan penghasilan.

    Karena itu dalam perencanaan keuangan pribadi ada empat cara  bagaimana seseorang mendapatkan pemasukannya, yaitu : (a) Insidentil ; (b) Pekerjaan ; (c) Investasi ; (d) Bisnis .

    Insidentil

    Pemasukan bisa muncul tanpa Anda usahakan terlebih dulu dan bisa saja tidak terduga datangnya, misalnya Anda memenangkan lotere, mendapat warisan sampai menemukan uang dijalan. Sebaliknya kemungkinan mendapatkan pemasukan lebih banyak dan lebih sering akan bisa didapat jika Anda mengusahakannya terlebih dulu. Ambil saja contoh karena sesuatu hal terpaksa menjual kendaraan pribadi, rumah tinggal atau perhiasan Anda. Uang dari penjualan asset penggunaan pribadi tersebut adalah pemasukan untuk anda, sebab karena usaha menjualnya ada aliran dana masuk ke kantong anda. Walaupun demikian pemasukan ini sifatnya  insidental yang terjadi karena sebab-sebab khusus.  Demikian juga ketika anda mengalami musibah kecelakaan dan mendapat Uang Pertanggungan asuaransi kecelakaan, maka UP tersebut menjadi pemasukan bagi anda, atau bagi ahli waris anda.

    Pemasukan  insidentil seperti diterangkan diatas bisa berasal dari 3 hal, yaitu : (a) tak terduga ; (b) melikuidasi asset penggunaan pribadi; (c) Uang pertanggungan asuransi. Karena itu pemasukan insidentil menerangkan aliran uang masuk atau yang setara dengan uang tanpa keterlibatan kita dengan penyebab hal-hal ekternal atau tanpa melalui suatu rangkaian kegiatan produktif.

    Alasan mengapa anda harus memiliki pemasukan ini adalah bukan karena mengharapkan hal-hal yang terduga yang tidak bisa kita andalkan. Namun lebih kepada optimalisasi asset yang menganggur, mencari sumber pembiayaan dan antisipasi risiko keuangan.

    Pekerjaan / Profesi

    Pemasukan yang didapat sebagai pembayaran atas hasil kerja yang kita lakukan karena kita bekerja kepada orang lain atau karena kita bekerja untuk orang lain. Yang termasuk dalam kategori penghasilan aktif ini, antara lain : - gaji, tip, upah/honor, komisi, bonus, tunjangan, dan lembur. Penghasilan dari pekerjaan ini bersifat linier, maksudnya hasil berbanding lurus dengan kerja yang kita berikan. Contoh, seorang pengacara dibayar sesuai dengan jumlah jam kerjanya, atau seorang karyawan dibayar sesuai dengan gajinya dimana hitungan gaji adalah bulanan. Penghasilan dari pekerjaan sering dijuluki orang sebagai penghasilan aktif dengan definisi penghasilan yang didapat karena bekerja. Masalahnya definisi ini terlalu luas, bahkan seorang investor walaupun tidak bekerja untuk siapapun, dia tetap aktif  memonitor perkembangan assetnya bukan? Bedanya dia bekerja untuk dirinya sendiri.

    Kelebihan penghasilan aktif adalah sifatnya yang cash carry dan lebih bisa dipastikan, jadi ada bayaran ada kerja, tidak ada bayaran tidak ada kerja. Jika anda lebih suka ”yang pasti-pasti aja” jenis pemasukan dari pekerjaan dan profesi ini cocok untuk anda. Kelemahaanya tiap orang mempunyai usia produktif, karena itu tidak selamanya bisa mendapatkan pemasukan ini terutama ketika pensiun nanti.

    Investasi

    Pemasukan yang didapat sebagai hasil dari optimalisasi asset-asset investasi. Yang termasuk dalam kategori penghasilan investasi ini, antara lain : (a) jual beli dan sewa property ; (b)  bagi hasil kemitraan terbatas, ; (c) portfolio atau penghasilan dari aset-aset keuangan seperti deviden , bunga, capital gains. Penghasilan investasi sering dijuluki orang sebagai penghasilan pasif dengan definis bahwa uang yang bekerja untuk anda, bukan anda yang bekerja untuk uang. Enak juga jika punya uang banyak, anda tidak perlu lagi aktif bekerja untuk mendapatkan penghasilan tetapi lebih baik berinvestasi dan mendapatkan penghasilan dari situ. Masalahnya berapa jumlah aset yang perlu anda miliki untuk memberikan penghasilan pasif yang cukup siknifikan untuk bisa membiayai hidup anda dengan nyaman? Tentu saja makin banyak duit makin banyak yang bisa diinvestasikan. Kuncinya jika ingin hidup dari penghasilan pasif ini, maka terlebih dulu anda harus mempunyai sejumlah asset yang bisa diinvesatsikan. Barangkali itu menjadi satu-satunya kelemahan invesatsi ini selain kadar risiko berbagi produk investasi yang sangat variatif yang perlu anda waspadai.

    Bisnis / Interaktif

    Ini adalah area dimana anda benar-benar menggunakan orang lain untuk bekerja untuk anda. Pemasukan yang didapat sebagai hasil dari kegiatan penawaran hasil produksi menjual hasil karya pribadi, hasil produksi usaha dan bisnis.

    Don't Miss