Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Masih Perlukah Memiliki Asuransi Kesehatan?

Monday 22 December 2014

"Masih perlukah memiliki asuransi kesehatan?"

Masih perlukah memiliki asuransi kesehatan
Dalam perjalanan kehidupan manusia, kita tentu tidak mengharapkan bila penyakit mampir dan bersemayam dalam tubuh kita. Namun karena kita hidup dalam dunia yang penuh ketidakpastian, tentunya kita tidak mampu untuk menghindari si penyakit yang datang menyapa. Ketika si penyakit datang, seringkali masalah yang timbul bukan hanya tubuh kita yang tergerogoti kesehatannya, tapi kantong kita pun ikut-ikutan terkuras isinya karena biaya pengobatan yang terkadang cukup mahal. Sebagai gambaran, bila seseorang dirawat karena sakit Demam berdarah, biayanya bisa berkisar antara 5 – 10 juta untuk perawatan selama 5 hari. Untuk itulah kita memerlukan sebuah asuransi kesehatan, yaitu asuransi yang akan membayarkan biaya pengobatan yang kita lakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Bagi orang – orang yang berstatus karyawan sebuah perusahaan, apalagi perusahaan tersebut cukup bonafit, biasanya oleh perusahaan tempat mereka bekerja akan diberi fasilitas kesejahteraan berupa asuransi kesehatan. Semakin tinggi level ataupun jabatan si karyawan, tentu saja limit serta plafon asuransi yang diperoleh akan semakin besar. Namun ternyata tidak semua perusahaan juga mengcover kesehatan keluarga si karyawan, sehingga akan cukup merepotkan bila keluarga karyawan harus dirawat karena sakit. Apalagi untuk para wirausahawan, tentu saja mereka harus menyiapkan sendiri asuransi kesehatannya. Dibandingkan asuransi jiwa, uang premi asuransi kesehatan itu memang relatif lebih besar. Namun manfaatnya akan sangat terasa bila ternyata kita harus dirawat karena sakit. Ibaratnya, kita keluarkan sejumlah kecil uang untuk menghindari mengeluarkan uang dengan jumlah yang lebih besar lagi.

Pembayaran premi asuransi kesehatan ini dilakukan setahun sekali, karena sifat produknya yang satu tahun putus. Karena itu, kita bisa alokasikan sejumlah dana dari pemasukan kita untuk mengumpulkan dana pembayaran premi tersebut. Mintalah kepada seorang agen asuransi ilustrasi asuransi kesehatan untuk anda. Dari total pembayaran yang ada, bagi dengan 12 bulan. Dari situ kita bisa memperkirakan dana yang harus kita tabung tiap bulannya. Cara lainnya bila memang anda ingin segera memilikinya, gunakanlah kartu kredit untuk pembayarannya. Dari total pembayaran preminya bisa anda jadikan cicilan tetap selama 12 bulan. Namun cara ini memang relatif lebih mahal karena ada unsur bunga yang harus anda bayarkan.

Produk spek asuransi kesehatan dari berbagai macam perusahaan biasanya akan mirip – mirip alias beda – beda tipis saja, baik itu dari segi benefit yang diberikan, penyakit yang dicover, maupun besaran premi. Untuk mencari yang paling cocok dengan anda, cobalah untuk melakukan "window shopping" minta dibuatkan ilustrasi ke beberapa perusahaan asuransi. Tanyakan cara pembayarannya apakah dengan sistem cashless ataupun reimburst. Biasanya, sistem cashless walaupun memudahkan namun akan mengenakan biaya lebih mahal. Tanyakan juga jaringan provider rumah sakit maupun klinik yang menjadi rekanan mereka. Semakin luas dan banyak jaringan provider mereka, semakin mudah bagi anda untuk berobat. Lebih enak kan bila dalam keadaan darurat, anda tinggal datang ke rumah sakit yang dekat dengan rumah?. Bila anda sering bepergian ke luar negeri, tanyakan juga prosedur untuk berobat ke Rumah sakit diluar negeri. Tanyakan pula apakah asuransi tersebut memiliki fasilitas koordinasi manfaat. Fasilitas ini sangat berguna bila asuransi kesehatan yang anda miliki mungkin plafon hanya kecil saja, atau mungkin perawatan hanya bisa dilakukan di rumah sakit milik pemerintah. Karena biaya yang dicover oleh asuransi yang wajib anda miliki belum cukup untuk membiayai seluruh biaya yang timbul, maka selisihnya bisa anda tagihkan kepada asuransi yang anda beli secara pribadi karena memiliki fasilitas koordinasi manfaat ini.

Jadi, jangan menunda untuk sakit dulu baru membeli asuransi kesehatan. Karena bila baru membeli asuransi ketika sakit, tidak akan ada perusahaan asuransi yang mau menjual produknya kepada kita.

Salam,

Don't Miss