Setiap orang pasti punya cita-cita untuk membahagiakan keluarga kecil mereka lewat berbagai cara, ada yang ingin memiliki rumah mewah dan nyaman, bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya (yang biasanya memerlukan biaya yang cukup banyak), mengajak keluarga liburan keliling dunia, dan masih banyak keinginan-keinginan lainnya yang memerlukan biaya. Cita-cita tersebut nampaknya sulit terlaksana jika kita hanya karyawan biasa yang mengantungkan hidup dari gaji bulanan.
Ada berbagai pilihan setelah
keluar dari pekerjaan, Anda bisa bekerja part time / paruh waktu, bekerja
sendiri (misalnya : konsultan, penerjemah buku, dll) atau memulai bisnis
sendiri. Apapun pilihannya, sementara waktu Anda tidak lagi menerima penghasilan yang tetap
seperti seorang karyawan. Bahkan jika Anda memulai bisnis sendiri, ada sebagian
uang yang kita miliki harus disisihkan untuk membangun bisnis sebelum
memberikan keuntungan yang stabil.
Meskipun pensiun dini dengan nyaman
adalah dambaan setiap karyawan, Anda
perlu mempersiapkan dengan cermat
sebelum mengajukannya, agar pesangon yang Anda terima tak sekedar numpang
lewat. Berikut 4 kiat yang perlu dilakukan, yaitu:
1.
Sisihkan
sebagian untuk Dana Darurat
Berapapun
besarnya uang pesangon yang Anda terima dari
pensiun dini, suatu saat akan habis juga jika Anda tidak mengalokasikannya
dengan baik. Jika Anda hendak mulai berbisnis, alokasikan dana untuk biaya
hidup sehari-hari selama bisnis baru berkembang. Perkirakan berapa lama waktu
yang dibutuhkan sampai bisnis tersebut memberikan keuntungan yang stabil.
Misalnya Anda memperkirakan perlu waktu 1 tahun, maka dana yang disisihkan sebesar 12 x
pengeluaran rutin per bulan. Hal ini menjamin agar kebutuhan hidup keluarga
Anda tetap berjalan lancar. Jangan menghamburkan uang pesangon untuk hal-hal
yang hanya menjadi keinginan bukannya kebutuhan, seperti : merenovasi rumah,
membeli mobil baru, jalan-jalan ke luar negeri atau melakukan pemborosan
lainnya.
2.
Fokus
pada Tujuan Keuangan
Setelah Anda
mengajukan pensiun dini tujuan keuangan Anda tidak boleh terganggu. Misalnya:
menyekolahkan anak ke luar negeri,mendaftarkan diri sebagai calon haji / umroh.
Anda harus punya strategi untuk
mendapatkan penghasilan tetap untuk bisa mewujudkan tujuan keuangan tersebut. Dengan fokus pada tujuan keuangan tersebut,
Anda akan terdorong untuk segera mendapatkan kembali penghasilan yang
diinginkan. Strong reason, strong action.
3.
Tentukan
Tujuan Penggunaan Pesangon
Berkonsultasilah
dengan keluarga, rekan-rekan kerja, atau konsultan keuangan (kunjungi
www.mre.co.id) untuk menentukan tujuan pesangon pensiun dini Anda. Uang pesangon tersebut dapat Anda gunakan
untuk bisnis : rumah kontrakan, mobil rental, atau membuka usaha sesuai minat,
ketrampilan / skill dan hobby Anda. Sesuatu yang dilakukan dengan senang hati
akan memberikan hasil yang lebih baik.
4.
Mencicil
Utang
Jika Anda hendak
mengajukan pensiun dini, sebaiknya Anda telah menyelesaikan hutang-hutang Anda.
Terutama hutang jangka pendek yang biasanya berbunga tinggi. Jika hal tersebut
tidak dapat dilakukan, maka gunakan sebagian kecil uang pesangon tersebut untuk
membayar hutang dan sebagian lagi untuk melanjutkan bisnis baru Anda. Jika Anda
membayarkan uang pensiun tersebut untuk melunasi seluruh hutang, bisa jadi uang
yang tersisa tidak cukup lagi untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari
sehingga cita-cita Anda untuk berbisnis harus ditunda.
Jadi, tidak perlu takut untuk
mengajukan pensiun dini dan menjadi mandiri.
Selama Anda telah merencanakan dengan cermat dan mengikuti kiat-kiat di
atas, bisa jadi suatu saat penghasilan Anda akan jauh lebih besar daripada
hanya menjadi karyawan. Selamat
berjuang, salam finansial.
CEO & Founder
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial