Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Memulai Usaha Dari Rumah

Tuesday, 30 December 2014

"Memulai usaha dari rumah"

Memulai usaha dari rumah
Bagi sebagian orang, terutama ibu rumah tangga, menghabiskan sekian banyak waktu di rumah ternyata lama-kelamaan akan menimbulkan kejenuhan juga. Ingin bekerja kantoran takut anak dan rumah tidak terurus. Sementara ketika menjadi ibu rumah tangga dan anak beranjak dewasa, setelah urusan rumah selesai masih begitu banyak waktu yang tidak termanfaatkan. Maka dari itu saat ini mulai banyak ibu rumah tangga yang melirik untuk memulai usaha dari rumah. Dari yang awalnya niatnya hanya untuk mengisi waktu dan mendapatkan penghasilan tambahan, ternyata usaha ini bisa juga sebagai penopang ekonomi keluarga lho. Dan sebenarnya usaha-usaha ini tidak hanya diperuntukkan bagi ibu rt saja, bapak-bapak juga bisa untuk menjalankannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila kita ingin menjalankan usaha dari rumah :

1. Peluang yang bisa dikembangakan

Lihat disekitar tempat tinggal kita, usaha apa yang bisa dikembangkan. Apakah itu kuliner, usaha dagang, usaha jasa dan lain sebagainya. Bila ada kompetitor sejenis yang sudah lebih dulu berusaha, perhatikan apa kelebihan yang bisa kita jual dari kompetitor tersebut.

2. Sesuaikan dengan minat dan bakat

Setelah menemukan kira-kira peluang usaha apa saja yang bisa dijalankan, cari yang sesuai atau paling tidak yang mendekati minat dan bakat anda. Dengan menjalankan usaha yang sesuai dengan minat kita, maka apabila terjadi masalah dan kesulitan dalam perjalanannya, maka kita akan lebih tegar dalam menajalaninya.

3. Tentukan segmentasi pasar

Setelah ketemu produk yang akan kita pasarkan, tentukan segmentasi pasar yang akan kita bidik. Apakah calon konsumen kita orang dewasa laki-laki, dewasa perempuan, anak kecil, remaja, ataukah semua lapisan usia?. Dengan begitu kita akan lebih fokus dalam penetrasi pasar dan penjualannya.

4. Permodalan

Permodalan merupakan hal mutlak untuk memulai usaha, namun modal tidak hanya berupa uang. Skill juga merupakan modal. Barang-barang anda yang sudah dimiliki saat ini seperti handphone, komputer, sepeda motor, juga bisa dijadikan barang modal. Modal uang bisa didapat dari tabungan pribadi. Bila harus meminjam, usahakan yang pertama meminjam dari orangtua atau saudara atau teman anda, karena meminjam dari mereka relatif mendapat kemudahan dalam hal pembayaran utang dibandingkan bila meminjam ke lembaga keuangan. Bila hendak meminjam ke bank atau lembaga keuangan lainnya, biasanya untuk modal yang tidak terlalu besar bank masih menerima jaminan berupa STNK kendaraan seperti motor atau mobil. Untuk pinjaman yang lebih besar biasanya diperlukan akte rumah.

5. Membuat pembukuan

Sekecil apapun usaha anda, sangat disarankan untuk membuat catatan dan pembukuan atas usaha yang anda jalankan. Buatlah secara sederhana saja, tujuannya untuk mengetahui dengan pasti sejauh mana perkembangan usaha kita. Apakah usaha kita ini sebenarnya untung atau rugi, berapakah laba yang kita dapat perbulannya, bisa kita ketahui dengan pasti dari pencatatan tersebut. Jangan sampai kita merasa penjualannya banyak tapi kok uang yang ada semakin berkurang terus. Jangan lupa memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha. Tujuannya agar uang untuk usaha tidak tercampur dengan uang pengeluaran pribadi.

6. Perijinan dan pajak

Ketika usaha anda semakin berkembang, maka anda harus memikirkan perijinan usaha anda. Hal ini kaitannya dengan pajak. Bila anda membiarkan sebagai perusahaan perseorangan, maka dengan penghasilan yang semakin meningkat maka prosentase pajak anda akan semakin besar juga. Bila diubah bentuk usahanya menjadi CV ataupun PT, prosentase pajaknya akan semakin berkurang.

Bila anda memiliki usaha di bidang kuliner terutama, ketika semakin berkembang anda juga harus mulai memikirkan untuk mendapatkan ijin dari BP POM, Dep kes serta sertifikat halal dari MUI.

Selamat memulai usaha dari rumah!



Don't Miss