Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Kiat Sukses Berbisnis Dengan Pasangan

Tuesday 30 December 2014

"Kiat sukses berbisnis dengan pasangan"

Kiat Sukses Berbisnis Dengan Pasangan
Banyak pro dan kontra yang terjadi saat orang membicarakan masalah berbisnis dengan pasangan. Ada yang berpendapat bahwa berbisnis dengan pasangan akan mengganggu keharmonisan hubungan suami istri. Sebaliknya banyak juga yang mengatakan berbisnis bersama pasangan aman-aman saja dilakukan jika Anda berdua bisa menempatkan diri pada posisi masing-masing dan bisa menahan diri untuk tidak egois, saling menghormati tanggung jawab serta mau bersama-masa mentaati peraturan yang dibuat bersama. Pada akhirnya Anda berdua tentunya tak ingin menderita kerugian atas investasi yang telah Anda berdua tanamkan.

Mengatasi Konflik

Setelah seharian letih bekerja dikantor, harapan orang begitu sampai dirumah tentunya ingin segera beristirahat. Bayangkan betapa jengkelnya jika masih harus bertengkar lagi dengan suami atau istri. Sayangnya ketegangan di tempat kerja seringkali terbawa sampai dirumah, sehingga membuat susana hati kurang enak. Belum lagi jika mulai membicarakan masalah uang, topik yang dianggap tidak romantis ini barangkali yang paling sering menjadi biang pertengkarang suami istri. Karena sebab inilah maka tidak heran banyak orang yang tidak yakin untuk berbisnis dengan pasangannya.

Yang paling dikhawatirkn orang jika berbisnis dengan pasangannya adalah jika terjadi konflik di perusahaan mereka bisa mengakibatkan hubungan suami istri kurang terganggu. Sebaliknya juga begitu, jika terjadi pertengkaran antara suami istri karena berbagai hal, maka konflik tersebut bisa mengganggu jalannya bisnis. Agaknya sulit memisahkan kehidupan pribadi dan profesional yang bercampur menjadi satu dan akhirnya merusak integritas kerja masing-masing. Memang tidak mudah mengendalikan emosi dan bersikap tenang saat terjadi pertengkaran, apalagi jika pertengkaran tersebut menyangkut masalah rumah tangga Anda berdua.

Sulitnya menjaga sikap profesional juga menjadi penyebab mengapa pasangan Anda belum tentu cocok sebagai partner dalam bekerja. Bisa jadi, karena partner bisnis Anda adalah sang suami atau istri, masing-masing jadi menggampangkan segala sesuatunya. Dengan mudahnya mencari alasan keterlambatan untuk beberapa pekerjaan yang harusnya selesai tepat waktu. Selain itu adanya rasa ketergantungan yang tinggi sehingga menimbulkan kurangnya sikap mandiri. Akibatnya Anda berdua mungkin takut mengambil keputusan yang sifatnya mendesak bila tanpa persetujuan yang lainnya.

Namun berbisnis dengan pasangan adalah usaha mempersiapkan kesejahteraan finansial di masa depan yang layak dicoba.Karena memberikan potensi peningkatan penghasilan dan pengembangan harta kekayaan yang bisa digunakan untuk membiayai tujuan-tujaun keuangan keluarga. Intinya adalah profesionalisme dalam bekerja, mau saling berbagi ilmu dan kemauan untuk menjalankan strategi bisnis yang sudah ditetapkan bersama agar usahanya berhasil. Selain itu berbisnis dengan pasangan tentunya akan memberi Anda kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda cintai.


Tips Berbisnis Dengan Pasangan

Suatu pekerjaan biasanya akan lebih cepat selesai dan lebih baik hasilnya jika dikerjakan bersama-sama daripada dikerjakan sendiri. Anda mungkin juga bisa jauh lebih bersemangat bekerja bersama pasangan dari pada harus bekerja sendiri. Jika Anda berminat untuk berbisnis dengan pasangan cobalah tips-tips  berikut ini :

•    Buatlah pembagian tugas yang jelas dan tanggung jawab masing-masing. Carilah sistem  kerja yang paling sesuai untuk Anda berdua agar bisa saling membantu dan mendukung satu sama lain.

•    Masalah gaji dan bagi hasil untung rugi usaha sebaiknya dibiasakan untuk dibicarakan secara terbuka. Hal ini untuk menghindari kesalah pahaman di kemudian hari.

•    Tetap berikan ruang privasi dalam bekerja kepada partner Anda. Kembangkanlah sikap kooperatif serta saling menghormati dan menghargai kepentingan pribadi.

•    Jangan mencampurkan adukan urusan pribadi dengan pekerjaan. Jagalah sikap profesioanal antara Anda berdua dan terutama dihadapan para karyawan Anda. Jadilah contoh dan teladan yang baik bagi anak buah Anda.




Don't Miss