Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Tips Mengelola Keuangan Pada Tiap Siklus Hidup Finansial

Thursday, 27 November 2014

"Tips Mengelola Keuangan Pada Tiap Siklus Hidup Finansial"

Mengelola KeuanganAnda mungkin tahu kisah si Itik Buruk Rupa, seperti diceritakan dia harus menjalani masa kecil yang tidak menyenangkan sebelum tumbuh menjadi angsa putih yang anggun. Begitu juga ulat yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu dan semua mahkluk hidup termasuk manusia yang menjalani proses tahapan atau siklus kehidupan. Mulai sejak kita berupa benih dalam rahim ibu, lahir sebagai bayi, tumbuh remaja, menjadi dewasa, berkeluarga, memiliki anak, memiliki cucu sampai di hari terakhir kita di dunia – anda terus saja mengeluarkan biaya. Tiap tahapan kehidupan memberikan tantangan tersendiri dan masing-masing memiliki cara pengelolaan keuangan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa tips pengelolaan  keuangan yang bisa membuat anda makin licah dalam mengarungi  siklus hidup finansial anda.

Tips Mengelola Keuangan lajang di usia 20-an

  • Pertama kali mendapat gaji mungkin langsung habis untuk mentraktir teman, dan ini mungkin akan berlangsung terus menerus jika anda tidak berusaha menabung  berapapun dari penghasilan Anda dan mengendalikan pengeluaran. Karena itu miliki  rekening tabungan yang terpisah dengan rekening gaji, dan berhati-hatilah dengan kartu kredit.
  • Prioritaskan  untuk bisa membentuk sejumlah dana cadangan, yaitu sejumlah dana yang sengaja disisihkan untuk membiayai pengeluaran mendadak yang sifatnya darurat. 
  • Jangan berpikir bahwa pensiun masih lama, mulailah persiapannya sekarang juga. Ikuti program pensiun dari perusahaan anda atau ikuti program pensiun dari bank atau dari perusahaan asuransi
  • Jangan membeli asuransi jiwa jika Anda belum mempunyai tanggungan atau terkecuali ada hutang yang harus dicover, namun pertimbangkanlah untuk mengambil asuransi kesehatan  jika perusahaan tempat Anda bekerja tidak mencover biaya ini. 

Tips Mengelola Keuangan menikah di usia 30-an
  • Pada saat ini Anda mungkin sudah menikah . Karena itu perlu sekali mencover penghasilan Anda dengan asuransi jiwa apalagi jika sudah memiliki anak. Jangan sampai keluarga yang Anda tinggalkan mengalami derita finansial yang terlalu parah  karena Anda meninggal terlalu cepat. 
  • Pertimbangkan juga untuk mengambil asuransi kesehatan yang lebih lengkap seperti asuransi yang mencover risiko kecelakaan,  penyakit kritis , cacat tetap akibat kecelakaan, atau risiko-risko kesehatan lain yang belum dicover oleh tunjangan kesehatan dari perusahaan anda
  • Jangan lupa untuk mencover harta benda Anda dengan asuransi kerugian seperti asuransi  kendaraan juga asuransi kebakaran
  • Dengan adanya anak , maka sudah saatnya mempersiapkan dana pendidikan anak. Anda bisa mempersiapkan dengan cara menabung di tabungan pendidikan, mengambil asuransi pendidikan atau ke dalam produk investasi lain. Mulailah mengajari anak-anak mengenai pengelolaan keuangan, misalnya dengan memberi uang saku agar mereka bisa berlatih mengelola uang dan jadilah teladan dalam penggunaan uang. Intinya, jika anda mengharapkan anak rajin menabung, maka hal itu harus di mulai dari anda.
  • Jika Anda harus mengambil kredit rumah atau kendaraan pastikan cicilannya  tidak terlalu memberatkan Anda. 
  • Pertimbangkanlah untuk membuat wasiat, terutama jika anda memiliki sejumlah kekayaan dalam jumlah yang substansial

Tips Mengelola Keuangan paruh baya di usia 40-an

  • Berusahalah untuk meningkatkan setoran tabungan dan investasi setiap tahunnya terutama untuk  persiapan pensiun. Pastikan setoran tabungan dan investasi selalu naik sesuai dengan kenaikan penghasilan Anda. 
  • Evaluasi lagi jumlah Uang Pertanggungan asuransi jiwa yang Anda ambil, apakah jumlahnya sudah sesuai dengan  kebutuhan untuk mengcover risiko kehilangan penghasilan. Jika biaya hidup keluarga Anda telah berubah , naik atau turun , maka sebaiknya jumlah uang pertanggungan asuransi jiwanya juga disesuaikan
  • Jika semua kebutuhan dasar keluarga seperti rumah, kendaraan, dana pensiun, dana pendidikan anak sudah berjalan persiapannya, mungkin anda bisa mulai mengalokasikan dana untuk tujuan keuangan lain seperti persiapan dana naik haji atau mempersiapkan dana pernikahan anak 

Tips Mengelola Keuangan menjelang pensiun di usia 50-an

  • Disaat menjelang pensiun, ada baiknya Anda mengatahui saldo pensiun Anda yang terakhir, sehingga bisa melakukan evaluasi dan revisi jika dana yang terkumpul masih jauh dari target,
  • Catat kapan cicilan KPR yang terakhir dan pastikan bahwa pembayaran cicilan KPR sudah selesai sebelum Anda pensiun. Jika beruntung Anda memiliki sejumlah dana yang cukup besar, bisa dipertimbangkan untuk mengadakan pelunasan KPR sebagian atau seluruhnya dari sisa saldo KPR sekarang.
  • Pertimbangkanlah untuk mengambil  asuransi kesehatan hari tua, yang mengcover biaya-biaya kesehatan dan rawat inap di rumah sakit  yang terjadi. Asuransi kesehatan hari tua atau longterm care insurance ini benefitnya seharusnya bisa dinikmati pada saat  pensiun sampai seumur hidup Anda,

Tips Mengelola Keuangan pensiun di usia 55 atau 60-an ke atas

  • Inilah saatnya untuk mengajukan klaim dana pensiun dari program pensiun yang Anda ikuti selama ini. Dana pensiun yang diikuti dari perusahaan tempat Anda bekerja, biasanya akan memberikan seluruh total dana pensiun secara sekaligus didepan, sehingga selanjutnya anda tinggal mengambil sesuai dengan kebutuhan tiap bulan, dan menginvestasikan sisanya agar terus berkembang ke dalam instrument investasi jangka pendek yang bisa memberikan pendapat tetap setara dengan bunga. Namun untuk mempertahankan daya beli anda, pastikan tingkat suku bunganya diatas inflasi.  
  • Jika dana pensiun anda tidak bisa di ambil sekaligus melainkan dicicil maka usahakan agar pengeluaran anda tidak lebih besar dari penghasilan pensiun anda.
  • Maksimalkan seluruh aset-aset Anda menganggur untuk segera bisa menghasilkan income untuk Anda. Misalnya jika Anda mempunyai tanah, bangunan atau kendaaraan yang menganggur, mungkin Anda bisa mengusahakan mendapatkan rental income dari aset-aset tersebut.
  • Periksa kembali surat wasiat Anda apakah sudah seperti yang Anda inginkan, buatlah perubahan jika perlu. Pastikan bawa pasangan Anda dan anak-anak mengetahui tentang surat wasiat tersebut.


Don't Miss