Banyak orang yang enggan melibatkan pasangannya dalam masalah pekerjaan dan bisnis, sebab dianggap berpotensi menimbulkan pertengkaran. Pekerjaan dan bisnis yang sangat erat kaitannya dengan masalah pengelolaan uang secara profesional memang membutuhkan disiplin dan komitmen yang dijalankan bersama. Namun romantisme hubungan sepasang kekasih yang sarat emosi seringkali tidak sengaja mengganggu profesionalisme dalam berbisnis bersama. Segala bentuk toleransi yang biasa diberikan masing-masing pasangan justru bertolak belakang dalam pelaksanaan disiplin dan komitmen ini.
Pro Dan Kontra Berbisnis Dengan Pasangan
Pro dan kontra seputar masalah berbisnis dengan pasangan memang topik yang selalu hangat di bicarakan, dan tiap orang boleh saja mempunyai pendapatnya sendiri berdasarkan pengalamannya maupun berkaca dari pengalaman orang lain. Biasanya mereka yang tidak menyukai ide tersebut berpendapat bahwa berbisnis dengan pasangan akan mengganggu keharmonisan hubungan berdua. Bayangkan betapa jengkelnya jika setelah disibukkan oleh aktifitas pekerjaan dikantor, selanjutnya masih harus bertengkar lagi dengan pasangan Anda justru gara-gara masalah di kantor. Sayangnya ketegangan di tempat kerja seringkali terbawa sampai ke hubungan pribadi, sehingga membuat susana hati kurang enak. Karena alasan-alasan inilah maka tidak heran banyak orang yang tidak yakin untuk berbisnis dengan pasangannya.
Sebaliknya banyak juga yang mengatakan berbisnis dengan pasangan aman-aman saja dilakukan jika Anda berdua bisa menempatkan diri pada posisi masing-masing dan bisa menahan diri untuk tidak egois, saling menghormati tanggung jawab serta mau bersama-sama mentaati peraturan yang dibuat bersama. Pada akhirnya Anda berdua tentunya berharap bahwa bisnis yang dibangun bersama akan menampakkan hasil yang menguntungkan dan tak ingin menderita kerugian atas investasi yang telah Anda berdua tanamkan.
Waspadai 2 Hal Dalam Berbisnis Dengan Pasangan
Dengan menggabungkan kemampuan dan keahlian masing-masing yang dimiliki, disertai dengan suasana serta situasi kerja yang mendukung, tidak mustahil kemajuan bisnis yang dilakukan dengan pasangan bisa jauh lebih cepat. Namun dua kekuatan dari karakter pribadi yang berbeda memang tidak mudah disatukan. Itulah sebabnya jika Anda berminat untuk memulai usaha untuk berbisnis bersama, waspadailah dua hal berikut ini :
- Timbulnya konflik. Yang paling dikhawatirkan orang jika berbisnis dengan pasangannya adalah jika terjadi konflik di perusahaan mereka bisa mengakibatkan hubungan mereka berdua terganggu. Sebaliknya juga begitu, jika terjadi pertengkaran antara mereka berdua karena berbagai hal, maka konflik tersebut bisa mengganggu jalannya bisnis. Agaknya sulit memisahkan kehidupan pribadi dan profesional yang bercampur menjadi satu dan akhirnya merusak integritas kerja masing-masing. Memang tidak mudah mengendalikan emosi dan bersikap tenang saat terjadi pertengkaran, apalagi jika pertengkaran tersebut menyangkut masalah hubungan pribadi Anda berdua .
- Sulitnya menjaga sikap profesional juga menjadi penyebab mengapa pasangan Anda belum tentu cocok sebagai partner dalam bekerja. Bisa jadi, karena partner bisnis Anda adalah pasangan Anda sendiri, masing-masing jadi menggampangkan segala sesuatunya. Dengan mudahnya mencari alasan keterlambatan untuk beberapa pekerjaan yang harusnya selesai tepat waktu, mencampur keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi, juga adanya rasa ketergantungan yang tinggi sehingga menimbulkan kurangnya sikap mandiri .
Berbisnis Dengan Pasangan Layak Dicoba
Berbisnis dengan siapapun baik dengan orang lain maupun dengan pasangan adalah usaha mempersiapkan kesejahteraan finansial di masa depan yang layak dicoba. Karena berbisnis memberikan potensi peningkatan penghasilan dan pengembangan harta kekayaan yang bisa digunakan untuk membiayai tujuan-tujaun keuangan keluarga. Lagipula suatu pekerjaan biasanya akan lebih cepat selesai dan lebih baik hasilnya jika dikerjakan bersama-sama daripada dikerjakan sendiri. Anda mungkin juga bisa jauh lebih bersemangat bekerja bersama pasangan daripada harus bekerja sendiri. Intinya adalah profesionalisme dalam bekerja, mau saling berbagi ilmu dan kemauan untuk menjalankan strategi bisnis yang sudah ditetapkan bersama agar usahanya berhasil. Selain itu berbisnis dengan pasangan tentunya akan memberi Anda kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda cintai.
Business with Your Boy/Girl friend “ Do’s & Don’ts “
Anda sudah memutuskan untuk sehidup semati dalam cinta maupun bisnis? Boleh-boleh saja, asalkan Anda berdua mau memahami aturan mainnya terlebih dulu.
• Milikilah tujuan keuangan bersama dalam berbisnis agar Anda berdua yakin telah bergerak ke arah yang sama. Sebagai alat bantu, buatlah time table dan tetapkanlah target-target keuangan jangka pendek dalam rangka mencapai tujuan keuangan tersebut,
• Buatlah pembagian tugas yang jelas dan adil untuk masing-masing pihak. Carilah sistem kerja yang paling sesuai untuk Anda berdua agar bisa saling membantu dan mendukung satu sama lain.
• Jangan segan untuk meminta pasangan Anda untuk menilai hasil kerja Anda, dan begitu juga sebaliknya. Berusahalah untuk menyampaikan kritik dan saran dengan cara yang diplomatis, dan jangan pelit dengan pujian.
• Segala masalah keuangan perusahaan seperti gaji, untung rugi usaha, bagi hasil usaha dan lain-lain biasakanlah untuk dibicarakan secara terbuka. Jangan lupa membuat catatan keuangan yang perlu, hal ini penting untuk menghindari kesalah pahaman dan kecurigaan. Lebih dari itu bisa mendorong Anda berdua untuk menjalankan usaha dengan tertib.
• Jangan mencampurkan adukan urusan pribadi dengan pekerjaan. Jagalah sikap profesional antara Anda berdua dan terutama dihadapan para karyawan Anda. Jadilah contoh dan teladan yang baik bagi anak buah Anda.
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial