Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Sudah Saatnya kah Saya Beli Rumah?

Tuesday 6 January 2015

"Sudah saatnya kah saya beli rumah?"

Sudah Saatnya kah Saya Beli Rumah?
Kapan sih saat yang tepat untuk membeli rumah? Mumpung bunga KPR bank sedang murah-murahnya, mana tahu tahun depan sudah naik lagi. Memang klo kita lihat di Koran-koran bank-bank saat ini berlomba-lomba menwarlan bunga KPR yang kompetitif. Buat anda yang belum punya tempat tinggal kesempatan ini tidak bisa dilewatkan begitu saja bukan.

Pertanyaan pertama yang harus Anda jawaban adalah apakah Anda harus membeli rumah atau tidak. Sudah saatnya kah saya membeli rumah? Apakah sekarang saat yang tepat membeli rumah? Menurut saya jika Anda belum mempunyai tempat tinggal sendiri dan kebetulan Anda sudah menemukan rumah yang cocok dan Anda sanggup membayar cicilan rumahnya, maka tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk membeli rumah. Bagaimana Anda mengetahui bahwa Anda sanggup membeli rumah? Peraturan nomor satu adalah jangan membeli rumah yang cicilannya lebih besar dari 30% dari penghasilan Anda per bulan. Banyak orang cenderung nekat mengambil cicilan rumah yang besar karena ingin bisa memiliki rumah idamannya. “Jangan khawatir, Anda masih muda dengan karir yang terus menanjak pasti gaji Anda terus naik” Siapa bilang? dan inilah yang jadi masalah kebanyakan orang dengan cicilan rumahnya. Jika gaji naik namun gaya hidup juga naik, alhasil cicilan KPR yang terlalu besar tidak lagi bisa dicover dengan kenaikan gaji.

Jika Anda sudah mempunyai hutang sebelum Anda mengambil cicilan KPR, perhitungkanlah juga kedalam total cicilan hutang Anda perbulan. Sehingga total cicilan hutang bulanan yaitu cicilan hutang lain-lain seperti kartu kredit, cicilan kendaraan ditambah cicilan KPR yang akan diambil seharus tidak lebih dari 30% dari penghasilan Anda. Hati-hati! Beberapa bank saat ini ada yang bisa memberi kelonggaran jumlah cician KPR yang mengambil porsi sebesar 40% dari penghasilan Anda. Keputusannya ada di tangan Anda. Ingatlah, tidak pernah ada waktu yang tepat untuk membeli rumah lebih dari yang bisa Anda bayar.

Jangan menganggap rumah tinggal Anda sebagai investasi, Anda mungkin akan kecewa. Memang tidak salah jika Anda memperhitungkan kenaikan harganya tiap tahun, tetapi apakah kenaikan harganya bisa mengalahkan inflasi? Kenaikan harga tanah tidak merata, hanya di beberapa lokasi favorit saja yang kenaikan harganya bisa andalakan, dibeberapa tempat keniakn harga tanah masih berjalan lambat. Lagipula rumah tinggal tidak henti-hentinya megeluarkan uang dari dompet Anda. Yang pasti tipa bulan Anda harus bayar telpon, listrik, iuran kebersihan, iuran keamana, belum lagi biaya perawatan serta renovasi juga biaya pajak bumi dan bangunan. Jadi kemungkinan rumah Anda tidak akan menghasilkan pemasukan buat Anda. Rumah tinggal adalah tempat Anda hidup, tempat membesar kelurga Anda. Mungkin Anda juga pernah mendengar teman-teman Anda menjual rumah tinggalnya kemudian mendapat untung besar, tetapi janganlah iming-imng keuntungan besar menjadi alasan utama memilih rumah di lokasi tertentu. Rumah yang harganya masih sanggup Anda beli dana selanjutnya biaya perawatannya tidak terlalu mahal adalah rumah yang seharusnya Anda cari.

Karena itu jangan karena semata-mata bunga KPR sedang murah-murahnya, setiap orang lalu berlomba-lomba membeli rumah. Ambil contoh, jika Anda baru saja pindah ke kota lain karena alasan pekerjaan, menurut saya lebih bijaksana jika Anda tidak terburu-buru langsung membeli rumah. Lebih baik menyewa rumah dulu selama 6 bulan atau setahun sebelum membeli. Sambil melihat-lihat daerah mana di kota tersebut yang Anda sukai. Dimana teman-teman Anda sekantor tinggal? berapa jauh jaraknya dari kantor? bagaimana dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, jalan raya, rumah sakit dan pusat perbelanjaan? Periksalah segala sesuatunya sebelum Anda mengikatkan diri kepada kewajiban cicilan kredit rumah jangka panjang. Ambilah keputusan yang sesuai dengan kondisi Anda dan jangan memaksakan diri.
Maka pertanyaan kembali lagi ke diri Anda "Sudah saatnya kah Saya beli rumah?"



Don't Miss