Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Mengatur Anggaran Mudik

Monday 12 January 2015

"Mengatur anggaran mudik"

Mengatur Anggaran Mudik
Budaya kita memang terkenal memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat. Budaya warisan ini yang diwariskan turun temurun ini bahkan sudah sedemikian mengakarnya. Tidak heran betatapun modernisasi yang membuat orang jaman sekarang semakin individualis, tetap saja acara kumpul-kumpul selalu dilakukan orang agar tetap merasa dekat dengan lingkunganya dan terutama dengan kerabat dekat. Kebiasaan ini sudah menjadi agenda tidak rutin tiap orang apalagi jika sudah berkeluarga. Saling mengunjungi sesekali untuk sekedar minum teh, arisan keluarga atau datang saat acara ulang tahun juga pesta perkawinan, sudah menjadi bagian dari cara kita mengekspresikan kebutuhan untuk tetap bisa berhubungan. Selain acara kumpul-kumpul yang menjadi agenda tidak rutin tadi, tiap tahunnya kita juga mempunyai agenda rutin yaitu mudik yang biasanya dilakukan berbarengan dengan hari libur besar seperti hari Raya Lebaran atau Natal. Mudik adalah istilah yang digunakan untuk kegiatan mengunjungi orang tua dan sanak saudara yang tinggalnya di kampung halaman.

Pos-Pos Anggaran Mudik

Biasanya mudik akan membuat kita bepergian dalam waktu relative lama atau paling tidak selama masa liburan atau cuti panjang. Apalagi jika mudik dilakukan sambil menikmati liburan, alhasil berbagai kesempatan rekreasi tidak akan dilewatkan. Begitu juga acara wajib semacam kunjungan ke beberapa saudara disana, hampir tidak mungkin datang dengan tangan kosong bukan Yang pasti setiap kali mudik kita harus menyediakan sejumlah dana yang cukup  untuk membiayai pengeluaran kita disana. Masalahnya anggaran belanja pun sering kali naik karena mudik ini, sebab bukan hanya transportasi pulang balik yang harus Anda tanggung, tapi pengeluaran lain–lainnya seperti hadiah, oleh-oleh, rekreasi, makan-makan dan lain lain. Segala hiruk pikuk sukacita mudik seringkali membuat pengeluaran-pengeluaran ini tidak terkontrol. Agar anggaran mudik dan belanja Anda tidak kebobolan saat mudik maka sebelum berangkat persiapkanlah anggaran untuk mudik dengan baik. Bertindaklah bijaksana untuk tidak lagi mengalami defisit anggaran belanja gara-gara anggaran mudik Anda yang jebol.

Apa sajakah biaya-biaya yang harus Anda siapkan saat mudik? Berikut ini adalah pos-pos persiapan dana anggaran mudik yang perlu disiapkan :

1. Anggaran transportasi, anggarkanlah dana transportasi mulai dari keberangkatan sampai pulang kembali. Besar kecilnya anggaran akan tergantung dari pemilihan transportasi apa yang dipakai dan berapa jumlah orang yang akan ikut mudik.

2. Anggaran penginapan, buat sebagian orang mudik tidak afdol jika tidak sekalian menginap di rumah orang tua atau saudara dekat disana. Namun jika kondisi tidak memungkinkan karena tidak tersedianya kamar untuk menginap, maka hotel, losmen atau tempat penginapan lain bisa dipilih. Hanya saja jika menginap di rumah orang tua atau saudara kita tidak usah membayar biaya penginapan bahkan untuk makan sekalipun, jadi lebih hemat. Nah, mungkin uang penginapan dan makan bisa digunakan untuk rekreasi, beli oleh-oleh, atau memberi hadiah kepada orang tua atau saudara yang rumahnya tempat kita menginap.

3. Anggaran amal, hadiah, sumbangan untuk diberikan kepada sanak saudara di sana. Bisa berupa barang atau uang tunai. Buatlah daftar orang-oarang yang akan Anda beri hadiah beserta anggaran masing-masing orang. Pembelian hadiah harus disesuaikan dengan anggaran bukan sebaliknya. Kalau pemberian berupa uang tunai sebaiknya sudah dipisahkan atau sudah dimasukkan ke amplop masing-masing. Supaya tidak kerepotan disana.

4. Anggaran oleh-oleh, walaupun tidak wajib tapi biasanya kita ingin membawa oleh-oleh khas kampung halaman untuk diberikan ke teman atau tetangga kita. Anak-anak kita yang sudah remaja juga biasanya ingin membawa oleh-oleh untuk temannya. Anggaran untuk oleh-oleh tidak perlu terlalu besar, sebab jika beli terlalu banyak akan sangat repot membawanya pulang.

5. Anggaran rekreasi, kalau waktu mudik sekaligus digunakan juga untuk rekreasi. anggarkanlah juga biaya khusus untuk rekreasi. Hati-hati anggaran rekreasi ini mudah sekali membengkak, sebab ketika bersenang-senang orang cenderung boros. Perhitungkan juga kemungkinan Anda tidak akan cuma mengajak keluarga Anda jalan-jalan, sebab orang tua atau saudara lain mungkin juga ikut.

6. Biaya tak terduga, sediakan sejumlah minimal minimal 10% dari total anggaran mudik Anda. Sedia payung sebelum hujan karena kita tidak pernah tahu apa saja yang akan terjadi selama mudik. Mobil yang mogok dijalan, pesawat yang ditunda keberangkatannya, biaya rekreasi yang membengkak. Intinya jika karena sesuatu hal yang menyebabkan pos-pos anggaran mudik lebih dari budgetnya, atau jika ada pengeluaran yang tidak ada dalam anggaran pos-pos mudik, Anda bisa mengambilnya dari pos biaya tak terduga.

Persiapkan Alat Pembayaran dan Uang Tunai Secukupnya

Untuk membayar berbagai keperluan beberapa hari saat mudik maka mau tidak mau kita harus membawa uang tunai yang jumlahnya cukup besar, walaupun tidak praktis tetapi hal ini tidak bisa dihindarkan karena beberapa hal, antara lain  :

- Kita tidak selalu bisa mengandalkan kartu ATM dan mesin ATM. Walaupun tidak sering tapi hampir semua orang pernah mengalami hambatan saat akan bertransaksi menggunakan kartu dan mesin ATM, misalnyai mesin ATM sedang tidak bisa berfungsi, kartu ATM tiba-tiba rusak atau hilang dalam perjalanan, lupa nomor PIN ATM.

- Letak mesin ATM terlalu jauh dari tempat tinggal.

- Tidak semua tempat menerima kartu debet. Pada umumnya kartu debet hanya diterima di pusat-pusat perbelanjaan di kota, untuk pembayaran di rumah makan, beli bensin, beli oleh-oleh khas kota Anda, bayar tiket ke tempat rekreasi biasanya hanya menerima pembayaran tunai saja.

Sayangnya dengan adanya uang tunai cukup banyak ditangan biasanya membuat Anda terdorong belanja lebih banyak. Selain itu dari faktor keamanan juga beresiko karena ditakutkan bisa terjadi kecurian atau perampokan. Karena itu agar uang tunai yang kita bawa tidak kurang ataupun terlalu banyak, maka perlu di perhitungkan dengan cermat berapa kebutuhan Anda saat mudik. Beberapa saran berikut ini mungkin bisa membantu Anda menentukan jumlah uang tunai yang cukup untuk dibawa, yaitu sebagai berikut :

- Sebelum berangkat carilah informasi selengkapnya mengenai keberadaan mesin ATM dari bank Anda, dimana letaknya di kampung halaman Anda. Tentunya semakin banyak jumlah mesin ATMnya jumlah uang tunai yang dibawa semakin sedikit, sebab Anda mungkin tidak kesulitan mengambil uang tunai di sana

- Jika kampung halaman Anda terpencil, sehingga mesin ATM tidak tersedia atau jaraknya jauh, berarti jumlah uang tunai yang harus dibawa tentunya semakin besar. Untuk mensiasati cobalah mengirim uang terlebih dahulu sebesar anggaran mudik Anda disana  kepada orang tua Anda atau saudara yang dipercaya. Mintalah mereka mengambilnya uang yang dikirimkan sebelum Anda tiba. Selain transfer lewat bank, Anda juga bisa mengirim uang melalu wesel pos.

- Pada saat inilah keberadaan kartu kredit menjadi sangat berguna sebab membantu Anda mengurangi beban membawa uang tunai yang besar. Kartu kredit juga bisa digunakan sebagai dana cadangan, jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat. Untuk membayar beberapa transaksi yang jumlahnya besar bisa menggunakan kartu kredit Anda misalnya penginapan dan restoran. Namun, untuk pengeluaran yang kecil-kecil seperti belanja dan rekreasi sebaiknya prioritaskanlah membayarnya dengan uang tunai atau dengan kartu debet saja.

- Pisahkan uang tunai masing–masing pos anggaran. Untuk menghindari resiko kecurian atau hilangnya semua uang tunai Anda, sebaiknya tidak memasukkan seluruh uang tunai kedalam satu tempat seperti dompet atau tas tangan Anda. Pisahkan uang tunai yang akan dipakai dalam perjalanan dengan yang akan dipakai di tempat tujuan, memisahkan uang tunai masing-masing pos anggaran ke dalam amplop uang. Saat Anda memerlukannya maka Anda tinggal buka amplop tersebut.



Don't Miss