Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

(Tanya Jawab) Investasi Dengan Risiko Kecil

Wednesday, 7 January 2015

"Investasi dengan risiko kecil"

Investasi dengan risiko kecil
Mbak Mike yang manis,
Saya sudah berumur 59 tahun dan sudah hampir pensiun. Tapi saya ingin menginvestasikan dana yang saya miliki agar dana yang saya miliki bisa berkembang lebih banyak lagi. Kira-kira bentuk investasi yang seperti apa yang menguntungkan dan tidak terlalu besar resikonya. Terima kasih.

Jawab:

Investasi ibarat suatu perjalanan untuk mencapai suatu tempat tujuan. Untuk mencapai tempat tujuan maka bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan berjalan kaki, berlari, naik motor, naik kendaraan, naik kereta atau naik pesawat terbang. Semakin panjang atau semakin jauh jarak tempat yang ingin dituju maka semakin lama waktu dan semakin banyak tenaga yang dibutuhkan. Karena itu untuk menghemat tenaga dan waktu maka pemilihan alat atau kendaraan yang akan membantu kita untuk mencapai tujuan harus tepat. Misalnya jika seseorang di Jakarta ingin pergi ke Bali, maka bisa dilakukankanya dengan berjalan kaki. Namun tentunya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sampai di Bali. Padahal jika menggunakan pesawat terbang, mungkin akan memakan waktu sekitar 2 jam saja.

Begitu juga dengan investasi. Produk investasi adalah alat, sarana atau kendaraan yang akan membawa kita menuju tujuan keuangan yang ingin dicapai. Namun menguntungkan atau tidak tentunya peran kita sebagai pengendaranya sangat menentukan. Karena itu dalam berinvesatsi sebaiknya jangan hanya terfokus pada kata menguntungkan, sebab orang jadi lupa bahwa setiap potensi keuntungan pasti selalu diiringi dengan potensi kerugian. Hukum investasi dari dulu belum berubah yaitu semakin tinggi hasil investasinya maka semakin tinggi pula risikonya dan semakin rendah hasil investasinya maka semakin rendah pula risikonya. Sayangnya orang masih saja berharap ada investasi yang memberikan hasil paling tinggi atau paling menguntungkan namun tanpa risiko sama sekali. Hal ini tidak mungkin bukan? Karena itu sebelum Anda mulai berinvestasi maka pertanyaan yang sebaiknya dicari jawabannya adalah investasi apa yang paling tepat untuk kita dengan kondisi keuangan yang menyertainya.

Untuk kondisi keuangan Anda maka pemilihan produk investasi yang tepat  sebaiknya mempertimbangkan ke 2 hal berikut ini :

1. Tentukan tujuan investasi. Biasanya ada 2 tujuan orang berinvestasi yaitu : a) mencapai suatu tujuan keuangan tertentu, misalnya membeli rumah, mempersiapkan pensiun, mengumpulkan modal usaha; b) untuk mengembangkan sejumlah dana yang ada saat ini. Namun, apapun tujuan investasinya pastikan secara spesifik dan terukur. Anda bisa tentukan berapa perkembangan dana yang diharapkan dari sejumlah dana Anda saat ini dalam suatu jangka waktu tertentu. Contoh Anda ingin Rp 50 juta yang ada saat ini menjadi Rp 55 juta satu tahun lagi, dengan demikian Anda harus menginvestasikan dana tersebut kedalam suatu produk investasi yang bisa memberikan return setara dengan suku bunga 10% per tahun. Jika rata-rata suku bunga tabungan dan deposito bank saat ini maksimal sekitar 5% pertahun maka tentunya akan sulit mencapai target dana atau tujuan keuangan yang diinginkan. Disinilah alat atau kendaraan investasi menjadi kurang tepat. Nah...tinggal Anda mencari alat atau kendaraan atau produk investasi apa yang bisa memberikan return hasil investasi setara dengan 10 % pertahun. Mungkin Reksa Dana, emas, atau tanah bisa memberikan return hasil investasi diatas 10% pertahun. Jika memang demikian, bisa dipertimbangkan untuk diambil. Tetapi sebelum mengambilnya pelajari baik-baik produk investasinya agar Anda mempertimbangkan untung ruginya.

2. Pertimbangkan usia Anda, semakin tua usia seseorang atau semakin seseorang mendekati usia pensiun maka sebaiknya lebih berhati-hati karena Anda mungkin tidak akan punya waktu terlalu banyak untuk mengadakan perbaikan, sebab terbatasnya usia dan penghasilan juga sudah terhenti karena pensiun. Karena itu carilah produk investasi yang berisiko rendah, artinya jika Anda investasikan ke dalam produk investasi teresebut Anda tidak akan kehilangan nilai awal atau nilai pokok investasi Anda. Misalnya jika Anda simpan uang Anda ke tabungan atau deposito maka sangat kecil kemungkinan Anda kehilangan nilai investasi Anda, tetapai jika Anda belikan saham maka Anda bisa saja kehilangan nilai investasi Anda sebab harga saham yang fluktuatif.

Selamat berinvestasi.



Penulis     : Mike Rini Sutikno, CFP.
Website    : www.mre.co.id
Fanspage  : MreFinancialBusinessAdvisory
Twitter     : @mreindonesia
Google+   : Kemandirian Finansial
Don't Miss