Responsive Ad Slot

Latest

Menabung

Bisnis

Liburan

Featured Articles

Kredit Tanpa Agunan Sebagai Modal Usaha?

Tuesday 6 January 2015

"Kredit Tanpa Agunan sebagai modal usaha?"

KTA Sebagai Modal Usaha
Kredit tanpa agunan atau KTA merupakan sebuah produk perbankan yang belakangan ini sangat marak ditawarkan kepada masyarakat. Hampir setiap hari di ponsel kita akan menerima bahkan lebih dari satu penawaran akan produk ini, baik itu yang menelepon langsung ataupun sekedar lewat pesan singkat. Penawaran itu sendiri dapat dikatakan sangat menggoda bagi orang-orang yang sangat membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Bagaimana tidak, tanpa harus ada aset yang dijadikan jaminan, dalam waktu relatif singkat hanya dalam hitungan hari bahkan jam kita sudah bisa mendapatkan uang yang kita butuhkan tanpa harus melewati banyak prosedur. Jumlah pinjaman yang kita peroleh bervariasi mulai dari angka Rp 3 juta sampai dengan ratusan juta rupiah. Apalagi bila kita memiliki kartu kredit, maka jumlah pinjaman yang ditawarkan bisa berkali lipat dari limit kartu kredit yang kita miliki dengan kemungkinan untuk mendapatkan persetujuan pinjaman juga lebih besar. Sementara itu waktu pelunasan yang diberikan pun bervariasi yang bisa dipilih sesuai keinginan, namun biasanya pihak bank memberikan waktu hingga maksimal hingga 5 tahun untuk melunasinya.

Bagi sebagian orang yang sudah cukup paham, meminjam uang dengan melalui Kredit Tanpa Agunan memang cenderung dihindari dan merupakan alternatif kesekian ketika mereka membutuhkan uang dengan cepat. Mengapa? bunga pinjaman yang relatif besar adalah jawaban utamanya. Dengan bunga 1,5% hingga 2% perbulan tergantung dari bank yang mengeluarkan produk tersebut. Bahkan untuk Kredit Tanpa Agunan yang diberikan sebagai fasilitas kartu kredit menerapkan bunga yang lebih besar yaitu antara 4% - 4,5% perbulannya. Tentu bagi beberapa orang jumlah tersebut akan terasa memberatkan, dan itu baru bunganya saja belum dengan pokok hutangnya yang kita cicil. Tapi apakah memang sejahat itukah produk Kredit Tanpa Agunan ini sehingga harus selalu kita hindari?

Ketika seseorang ingin memperbesar usahanya namun terganjal dengan masalah permodalan, salah satu alternatif sumber permodalan yang bisa dipilih adalah dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan kepada pihak bank. Sesuai dengan karakter produk ini yang memungkinkan orang meminjam uang tanpa jaminan aset serta masa pencairan yang relatif cepat, maka problem atas minimnya modal bisa segera teratasi. Namun jangan gegabah juga untuk kemudian langsung memutuskan menggunakan produk ini sebagai solusi pengembangan bisnis anda. Ingat bahwa produk ini mengenakan bunga yang relatif besar dengan jangka waktu mencicil hutang yang relatif pendek, untuk itu perhitungkan dengan cermat perputaran modal yang akan anda lakukan dalam usaha anda.

Sebagai simulasi sederhana, semisal kita meminjam Kredit Tanpa Agunan sejumlah Rp. 100 juta dengan bunga 1,5% dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun, maka perbulan cicilan pokok hutang yang harus dikembalikan bila dibulatkan menjadi Rp 2,8 juta plus bunganya Rp. 1,5 juta atau total perbulannya Rp 4,3 juta. Dengan perhitungan seperti itu, berarti tiap bulannya kita harus mengalokasikan uang Rp 4,3 juta untuk mencicil hutang kita. Itu masih diluar biaya operasional usaha kita serta gaji karyawan bila ada. Akan terasa sangat berat memang bila ternyata omset dari usaha kita masih dibawah angka tersebut. Namun bila omset usaha kita sudah bisa melebihinya, maka Kredit Tanpa Agunan ini akan sangat membantu. Jadi sederhananya saja, jenis usaha yang ideal untuk dimodali dengan Kredit Tanpa Agunan adalah usaha yang perputaran kasnya relatif cepat, dalam artian barang dan piutang yang ada bisa cepat cair menjadi uang kembali agar kita bisa segera mencicil hutang Kredit Tanpa Agunan. Pengalokasian dana cadangan sebaiknya disiapkan untuk pos pembayaran cicilan Kredit Tanpa Agunan ini sebagai backup bila perputaran uang ternyata tidak sesuai dengan harapan dan agar kita terhindar dari denda bunga lagi.

Maka sebelum memutuskan Kredit Tanpa Agunan sebagai sumber permodalan usaha, untuk mengurangi resiko gagal bayar pastikan dahulu bahwa sistem yang anda bangun sudah bisa berjalan dengan baik dan usaha anda sudah bisa memberikan hasil sesuai perencanaan, atau paling tidak sudah mengarah kesana. Perhitungkan juga bahwa ketika modal ditambahkan, maka akan berefek pada meningkatnya produktivitas yang berujung pada peningkatan omset dan laba yang didapat. Dan sebagai tahap awalnya, cobalah untuk mengambil Kredit Tanpa Agunan dalam jumlah yang tidak terlalu besar dahulu untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan skema perencanaan yang sudah anda buat, dan tentunya sampai utang anda terbayar dahulu sampai lunas. Bila ternyata sudah berjalan sesuai rencana, barulah anda boleh mengambil Kredit Tanpa Agunan dengan jumlah yang lebih besar lagi untuk terus mengembangkan usaha anda. Dan yang terakhir, tetaplah disiplin dan jangan pernah tergoda untuk menggunakan dana dari Kredit Tanpa Agunan tersebut tidak sesuai peruntukannya alias untuk kepentingan konsumtif pribadi, karena justru akan membebani usaha anda.

Selamat mengembangkan bisnis anda!




Don't Miss